Jumat, 15 April 2016

Sumber Daya Alam

MATERI 2
SUMBER DAYA ALAM

1.            Landasan
A.           Falsafah
Masyarakat indonesia dalam kenyataanya lebih akrab dengan lingkungan alamnya dari pada dengan lingkungan teknologi. Keadaan alam masih lebih menentukan untuk sebagian besar masyarakat indonesia daripada upaya teknologi
Perkembangan teknologi yang mengelola sumber daya alam harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat, dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestariannya, sehingga akan tetap bermanfaat bagi generasi-generasi mendatang. Penggunaan teknologi dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam haruslah seksama dan tepat sehingga mutu dan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat dipertahankan, untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
Terhadap sumber daya alam yang sudah terlanjur rusak atau memang buruk karena kondisi alamnya perlu diadakan rehabilitasi. Daerah aliran sungai sebagai suatu kesatuan perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, demikian pula daerah pantai, wilayah laut, dan kawasan udara.
B.            Konsep
Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air, dan perairan, biotis, udara dan ruang, mineral, tentang alam (landscape), panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut.
Untuk kepentingan pembangunan ekonomi sumber alam digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, misalnya sumber alam penghasil energi : air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batu bara, angin dan biotis/tumbuhan. Sumber alam penghasil bahan baku yang terdiri dari mineral, gas bumi, biotis, perairan, tanah, dan sebagainya. Sumber alam lingkungan hidup terdiri dari udara dan ruang, perairan, landscape, dan sebagainya.
C.            Permasalahan
Sumber daya alam yang ada merupakan unsur dari lingkungan hidup yang mendukung kehidupan di muka bumi dan tanah air indonesia. Jumlah sumber daya alam yang terbatas merupakan suatu kendala pembangunan nasional. Hal ini perlu lebih mendapat perhatian karena sumber daya alam yang ada, terutama tanah, hutan, perairan, dan ruang sudah berada dalam keadaan kritis.
2.            Kebijaksanaan
Garis-garis besar haluan negara dengan jelas menyebutkan bahwa sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya, tetapi dengan cara yang tidak merusak. Bahkan harus dipilih cara yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan yang akan datang.
Sejak repelita I sampai sekarang usaha pengelolaan sumber daya alam dilaksanakan dengan prioritas:
a.         Perlindungan dan pengembangan flora dan fauna yang hampir punah
b.        Pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan menjamin kelestariannya.
c.         Perlindungan atas plasmanutfah di hutan dan diluar kawasan konservasi
d.        Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus dilaksanakan secara bijaksana tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan
e.         Usaha agar kebijaksanaan diterapkan secara terpadu dan saling menunjang
f.         Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan segi-segi pembangunan daerah sehingga dapat saling mendorong pertumbuhan dan pengembangan daerah.

3.            Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan suatu daerah selalu didasarkan kepada pemanfaatan suatu sumber daya alam. Makin banyak suatu daerah mempunyai sumber daya alam dan makin efisien pemanfaatan sumber daya alam tersebut, makin baik keadaan kehidupan ekonomi dalam jangka panjang.
Berdasarkan kemampuannya untuk memperbaharui diri sesudah mengalami suatu gangguan, maka sumber daya alam dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
 (1) sumber alam yang dapat diperbaharui, dan
(2) sumber alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber-sumber alam yang tidak dapat     diperbaharui seperti mineral, minyak bumi, gas bumi, dan lain-lain
Suatu sumber alam dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, sehingga pemilihan peruntukannya menjadi sangat penting, agar pemilihan peruntukan tersebut dilaksanakan atas dasar
(1) efisiensi dan efektivitas pengunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian,
(2) tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem, dan
(3) memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1.      Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.      Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.   Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4.      Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.


Dalam pemanfaatan sumber alam perlu kita perhatikan empat lingkungan yang saling berkaitan erat sekali, yaitu lingkungan perlindungan matang, lingkungan produksi yang bertumbuh, lingkungan serba guna, dan lingkungan pemukiman dan industri. Keseimbangan antara keempat lingkungan pembangunan tersebut sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi yang lestari, oleh karena keseimbangan tersebut berdasarkan atas perkembangan ekosistem dan sumber alam yang menjadi landasan pembangunan.

4.            Karakteristik Ekologis Sumber Daya Alam
Kegiatan pembangunan membawa berbagai tingkat perubahan terhadap ekosistem, tetapi selalu diatur oleh pembatasan ekologis yang bekerja dalam suatu ekosistem alami itu. Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari. Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
a.    Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
b.    Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
c.    Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan

Karakteristik Ekologi Sumberdaya Alam dapat Pulih:
a.         Interdependensi
Seluruh unsur ekosistem saling berkaitan membentuk the web of life
b.        Siklus dari Proses Ekologi
Interaksi antar masing – masing unsur ekosistem melibatkan pertukaran energi dan materi dalam siklus yang berkesinambungan (siklusO2, siklusCO2, siklusnutrient, dll).
c.         Fleksibilitas
Struktur jaringan suatu ekosistem tidak kaku, tetapi Berfluktuatif secara konsisten. Bila terjadi perubahan lingkungan, maka seluruh Siklus bertindak sebagai sistem umpan balik yang secara otomatis bertindak untuk mengembalikan situasi menjadi seimbang.
d.        Kaenekaragaman (Diversity)
Semakin beragam unsur ekosistem, semakin dinamis sistem, semakin besar fleksibilitasnya, semakin besar kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang terjadi
e.         Koevolusi
Organisme dan lingkungannya berkembang bersama secara evolusi melalui proses adaptasi dan proses belajar

5.            Daya dukung lingkungan
Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas. Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada di dalamnya disebut daya dukung lingkungan. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka dunia tidak dapat menyangga jumlah manusia yang tanpa batas. Apabila daya dukung lingkungan itu terlampaui maka manusia akan mengalami berbagai kesulitan.
Daya dukung lingkungan ditentukan oleh banyak faktor, baik faktor biofisik maupun sosial-budaya-ekonomi. Kedua faktor itu saling mempengaruhi
Faktor biofisik penting, karena menentukan daya dukung lingkungan ialah proses ekologi yang merupakan sistem pendukung kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumber daya gen, misalnya hutan adalah salah satu faktor ekologi dalam sistem pendukung kehidupan. Hutan melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang kita perlukan untuk pernafasan kita.
Faktor sosial budaya juga mempunyai peranan yang sangat penting, bahkan menentukan daya dukung lingkungan, sebab akhirnya manusialah yang menentukan apakah pembangunan akan berjalan terus atau terhenti.

6.     Keterbatasan Kemampuan Manusia
Keterbatasan kemampuan manusia dalam mengelola sumber daya alam adalah sangat berlawanan dengan kemampuan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak di imbangi dengan pembaharuan sumber daya alam jadi sumber daya alam akan habis dan tidak ada di perbaharuin. Sedangkan sumber daya alam ada 2 jenis yaitu sumber daya alam bias do perbaharui dan tidak bias di perbaharun jadi kalau sumber daya alam yang dapat di perbaharun kita bias buat lagi namun jika sumber daya alam yang tidak bias di perbaharin pasti akan habis dan taka nada lagi sumber daya alam itu.
Sumber :
7.      Wikaningrum, T, Pramudya,B.N, Noor E. (2015). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Kawasan Industri Sesuai Proper KLHK Peringkat Hijau (Studi Kasus Di Kawasan Industri Jababeka Bekasi). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Bogor:5 (2). 111-120
8.      ejournal.undip.ac.id/index.php/cilekha/article/download/3412/3067
9.      e-journal.uajy.ac.id/7214/4/3TI04159.pdf
11.  Santoso, Budi.1999, "Ilmu Lingkungan Industri", Universitas Gunadarma, Depok.
Disusun Oleh :
Kelompok       : 4
Kelas               : 3ID10
Anggota          :  1. Ageng Lestari      3. Herdyanto Lesmana    5. Heri Setiawan
                           2. Galih Rizky H      4. Stephanus Leonardi
Mata Kuliah    : Pengetahuan Lingkungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar